Mengetuk Surga dengan Bahasa Arab



Bahasa merupakan Sarana Informasi yang sangat berpengaruh dalam Dunia khususnya Pendidikan, bahasa adalah alat komunikasi yang berupa sistem lambang bunyi yang dihasilkan alat ucap manusia. Fungsi bahasa sendiri adalah untuk mengadakan hubungan dalam pergaulan sehari-hari, bahasa yang sangat indah dan menarik adalah bahasa Arab, karena bahasa arab adalah bahasa yang paling mulia dan bahasa tertua yang masih digunakan hingga saat ini, bahasa yang digunakan para Anbiya’ dan kelak akan digunakan oleh para penghuni surga. Imam Syafi’i menegaskan bahwa Alquran sebagai pedoman hidup semua umat islam adalah seluruhnya dengan berbahasa Arab, karena beliau berpegang pada Firman Allah:
اِنَّا اَنْزَلْنَاهُ قُرْءَانًا عَرَبِيًا لَعَلَّكُمْ تَعْقِلُوْنَ
Artinya: “Sesungguhnya kami turunkan berupa Alqur’an dengan berbahasa Arab, agar kamu memahaminya.”
Jika kita flashback melihat firman Allah maka sangat penting bagi umat islam untuk mempelajari bahasa arab karena kitab suci dan hadits nabi yang menjadi rujukan bagi setiap muslim dalam menjalankan ibadah semuanya berbahasa arab, keistimewaannya karena bahasa arab merupakan bahasa alqur’an dan siapapun yang membaca dan mempelajarinya akan dicatat sebagai pahala, begitulah sebaliknya siapapun yang mempelajari bahasa Arab maka sedikit banyak mereka akan memahami makna Alqur’an. Inilah alasan mengapa bahasa arab menjadi bahasa yang utama hingga lebih dari 1400 th peradaban islam.
Sesungguhnya umat islam dizaman-zaman awal sudah merasakan manfaat yang sangat besar dari bahasa arab tersebut dan banyak sekali tujuan-tujuan mulia terwujud dengan perantara bahasa arab. Tidaklah bahasa arab sebagai bahasa risalah semata dan pada saat tersebut umat islam menjadi umat yang sangat sejahtera.
Namun saat ini Eksistensi bahasa arab sangat berkurang, bahkan seorang pelajar jika diajarkan bahasa arab itu merasa mengeluh dan tidak menyukainya, dan para orang tuapun tidak pernah mendorong anaknya untuk belajar bahasa arab. Para orangtua banyak menekankan anaknya untuk belajar bahasa yang lain seperti (Bahasa Jerman, Bahasa Inggris, dan Bahasa Mandarin). Memang diarus globalisasi yang cukup kuat ini bahasa arab menjadi bahasa asing yang kurang diperhatikan oleh masyarakat. Padahal manusia itu mempunyai otak kanan dan otak kiri. Jika kita gunakan otak kanan untuk berfikir Ghazaliyah dan otak kiri untuk berfikir Rusydiyah maka apa salahnya? Tentu tidak, Otak kanan kita berfikir Religiusitas. Dan otak kiri kita harus berfikir Intelektualitas sehingga kehidupan menjadi Seimbang karena Ilmu pengetahuan tanpa Agama Akan kosong dan Agama tanpa ilmu pengetahuan maka Buta.
Itulah kelirunya orang sekarang, mereka hanya mementingkan Dunia tanpa memperhatikan Akhirat. Mereka tidak memikirkan bahwa masih ada surga yang merindukan kita dan keistimewaannya dalam Surga itu para Penghuninya berbincang-bincang dengan menggunakan bahasa arab.
Banyak dari mereka mengatakan: Mempelajari bahasa arab itu sulit, susah dimengerti dan dipahami, Padahal mereka yang berkata seperti itu hanyalah orang-orang yang memang tidak mau mengagungkan bahasa arab. Mereka hanya beralasan padahal sesungguhnya mereka tidak ada niat untuk mempelajari bahasa Arab. “Ustadz Joko Nursiyo, Lc. M.Hi” Seorang Penulis Buku sang Pengubah Mimpi mengatakan: sesungguhnya orang yang belajar bahasa Arab itu mempunyai niat yang benar-benar ingin memahami Alqur’an, dan mereka yang mempelajari bahasa arab akan selamat dari perkara-perkara yang syubhat. Beliau juga mencetuskan Buku “Manhaji (Praktis, Aplikatif, dan Inovatif)” Buku yang berisi metode cara mudah belajar bahasa Arab. Hal yang sangat disayangkan jika mereka masih enggan mempelajarinya
Ibnu taimiyyah mengungkapkan “sudah diketahui bersama bahwa belajar dan mengajarkan bahasa arab hukumnya fardhu Kifayah. Sedangkan imam syafi’i mengatakan “tidaklah kebodohan dari perbedaan-perbedaan yang terjadi pada manusia melainkan karena mereka meninggalkan bahasa Arab dan mereka lebih memilih bahasa Aristoteles (bahsa Barat). Hasan Bashri berkata terhadap Ahlu Bid’ah yang menghancurkan mereka adalah ketidaktahuan mereka tentang bahasa arab. Paham bahasa arab adalah salah satu dari sebab-sebab kemudahan.
Pengajaran bahasa arab merupakan sarana terpenting guna mewujudkan peradaban islam, dan bahasa arab adalah asal dari bahasa-bahasa. Sungguh  sangat menyedihkan sekali, apa yang telah menimpah kaum muslimin saat ini, hanya segelintir dari Mereka yang mau mempelajari bahasa arab dengan serius, hal ini sangat wajar namun sungguh memprihatinkan dizaman modern ini banyak sekali kaum muslimin tenggelam dalam tujuan dunia yang fana’ sehingga mereka enggan dan malas mempelajari bahasa arab karena mereka tahu tidak ada hasil duniawi yang diharapkan jika pandai bahasa arab.
Berbeda dengan mempelajari bahasa inggris, kaum muslimin disaat ini bagitu semangat mempelajari bahasa inggris, karena mereka tahu banyak tujuan dunia yang bisa diperoleh jika pandai bahasa inggris, sehingga kita dapati mereka dengan rela rela meluangkan waktu yang lama dan biaya berapapun untuk menguasai bahasa inggris. Sehingga kursus bahasa inggris sangat menjamur dimana-mana. Namun, bagaimana dengan kursus bahasa arab?? Seandainya mereka yakin dengan janji Allah bagi orang yang menyibukan diri untuk mencari keridhoannya serta yakin akan kenikmatan surga dengan kekekalannya. Niscaya mereka akan berusaha keras untuk mempelajari bahasa arab. Karena ia adalah sarana yang efektif untuk memahami agamaNya.
Kenyataan ini tidak menunjukan larangan mempelajari bahasa inggris ataupun lainnya. Tapi yang tercela adalah orang yang tidak memberikan porsi yang adil terhadap bahasa arab. Seyogyanya mereka juga bersungguh-sungguh dan bersemangat mempelajari bahasa arab.
Pengaruh bahasa arab terhadap pendidikan sangatlah banyak diantaranya: Mempermudah Penguasaan melalui Ilmu Pengetahuan, Melalui bahasa arab orang dapat meraih ilmu pengetahuan. Sebab bahasa arab adalah sarana untuk mentransfer pengetahuan. Meningkatkan keutamaan Daya pikir, dalam hal ini Umar bin Khattab mengatakan Pelajarilah bahasa arab, Sesungguhnya ia dapat menguatkan akal dan menambah kehormatan. Lantaran didalam bahasa arab terdapat susunan bahasa indah dan perpaduan yang serasi antar kalimat. Hal itu akan mengundang seseorang meningkatkan daya imajinasi dan ini merupakan faktor yang secara perlahan akan menajamkan kekuatan intelektual seseorang. Mempengaruhi pembinaan Akhlak, orang  yang menyelami bahasa arab akan membuktikan bahwa bahasa ini merupakan sarana untuk membentuk moral luhur dan memangkas perangai kotor.
Jadi, bahasa arab tetap penting, bahkan menjadi ciri khas kaum muslimin. Seyogyanya menjadi perhatian kaum muslimin. Dengan memahami bahasa arab, penguasaan terhadap alqur’an dan As-Sunnah menjadi lebih mudah. Pada Gilirannya, akan mengantarkan orang untuk dapat menghayati nilai-nilainya dan mengamalkannya dalam kehidupan.
Dan kita sebagai seorang Pelajar haruslah bergegas Mulai Detik ini, Mari kita berbondong-bondong untuk membuka Bahasa Arab dan mempelajarinya. Jangan Sampai Islam Bergeser karena bergesernya bahasa Arab, karena kedudukan bahasa Arab adalah Bahasa Pemersatu Kaum Muslimin.




0 komentar:

Posting Komentar